Minggu, 22 Juni 2014

Kejari Banda Aceh tahan mantan direktur Akademi Farmasi

AJNN.net
 Jumat, 23 Mai 2014 23:06 WIB

BANDA ACEH – Dua tersangka dugaan korupsi di Akademi Farmasi Aceh ditahan pihak Kejaksaan Negeri (Kajari) Banda Aceh, Jumat (23/5).

Kedua tersangka tersebut yakni mantan direktur akademi farmasi Aceh, Ermeyda dan Syarifah Alawiyah yang juga mantan bendahara di akademi tersebut.

Kasipiksus Kajari Banda Aceh, Hamka Nasution, penahanan kedua terduga korupsi di tubuh akademi farmasi itu dilakukan agar tersangka tidak mempengaruhi saksi-saksi dan menghilangkan barang bukti.
“Makanya atas dasar itulah kita lakukan penahanan terhadap kedua tersangka itu,” katanya.

Ia juga menyebutkan, keduanya ditetapkan tersangka sejak bulan Mei lalu. “Jadi kita sudah lakukan pemeriksaan intensif keduanya selama dua bulan sejak bulan April lalu,” sebutnya.

Pada tahun 2012 Akademi farmasi Aceh mendapat dana hibah dari Pemerintah Aceh dari APBA sebesar Rp 700 juta untuk penunjang pendidikan Akademi Farmasi salah satunya diperuntukkan untuk perlengkapan penunjang laboratorium.

Namun, setelah menerima dana hibah tersebut, kata Hamka, kedua tersangka tidak melaksanakannya sesuai dengan perjanjian antara Pemerintah Aceh dengan pihak akademi. Akan tetapi dana tersebut digunakan untuk studi banding mahasiswa.

“Selain itu terhadap mahasiswa juga dilakukan pengutipan uang studi banding yang berangkat ke pulau jawa sebesar Rp 4 juta per mahasiswa sedangkan ke Medan dikutip Rp 2 juta,” ungkapnya.
Akibat perbuatan tersangka berdasarkan audit BPKP negara dirugikan sebesar Rp. 700 juta.
| TOMMY

1 komentar:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus