Rabu, 20 Maret 2013

Kepala Sekolah Main Proyek, Pendidikan Jeblok



Serambi Indonesia

  
Selasa, 26 Februari 2013 14:15 WIB
 
Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kepala sekolah di Aceh Singkil, disinyalir terlalu sibuk main proyek, hingga melupakan tanggungjawab utamanya sebagai pendidik. Kondisi itu terjadi lantaran, sesui petunjuk teknis (Juknis) pembangun di sekolah dikelola kepala sekolah. Penambahan beban kepala sekolah itulah, disinyalir menjadi pemicu jebloknya mutu pendidikan di daerah ini.

"Melihat kondisi di lapangan, sesuai Juknis  pembangunan di sekolah diserahkan kepada kepala sekolah. Ini saya lihat menjadi faktor membuat pendidikan jatuh. Dia sudah harus mendidik, bebanya ditambah harus jadi kontraktor. Sibuk mengurus peroyek lupa tugasnya mendidik," kata Bupati Aceh Singkil, Safriadi, saat membuka seminar peta mutu pendidikan berdasarkan evaluasi diri sekolah, Selasa (26/2/2013) di gedung Pemuda Pasar Singkil.

Bupati menyarankan, urusan proyek sekolah dikerjakan komite sekolah. Sementara kepala sekolah fokus pada pendidikan. Penghasilan guru sebutnya, sudah sangat besar dari gaji plus insentif, tidak perlu lagi main peroyek. "Celakanya proyek itu dikerjakan sama guru, karena menyalahi aturan sibuk berurusan dengan penegak hukum hingga datang mengadu ke pendapa," katanya.

"Ini sudah tidak benar lagi, saya mohon kepada bapak dari provinsi tolong sampaikan pada Pak Gubernur, juknis diubah. Proyek di sekolah tidak usah diurus oleh kepala sekolah lagi, mereka fokus mengajar saja," ujar Safriadi dalam seminar yang didukung Support for Education Sector Development in Aceh (SEDIA) Asutralian Aid.

Editor : arif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar